Minggu, 30 November 2014

Inilah gue apa adanya

Nama gue Masyithah Safira Arimbi, dua puluh tahun yang lalu gue lahir di sebuah rumah sakit di kota Jayapura tepatnya tanggal 28 Januari. Waktu gue lahir, gue dibilang bayi kurang gizi. Paraaahh..haha Gue adalah anak kedua dari empat bersaudara, anak pertama yaitu Kakak gue yang bernama Arbiyan Tezar Kumbara. Ya dia adalah satu-satunya anak cowok dari kita berempat. Kakak gue ini orangnya pendiam, gamers banget coy tiada hari tanpa game tapi kakak gue ini orangnya pinter loh. Salutt deh sama abang gue.  Anak kedua adalah gue, ya gue Fira alias Bimbi. Banyak yang bilang kalo gue ini orangnya tomboy padahal ya enggak juga sih mungkin cuma karena penampilan ku aja yang seperti cowok. Kaos, celana jeans, sepatu kets, jaket..yeaah it’s my style brooo, simple. Dan mungkin juga diantara kami berempat gue adalah anak yang paling tomboy bahkan kakak gue kalah macho sama gue, ahihi. Gue suka hiking, climbing, travelling pokoknya hal-hal yang berhubungan dengan petualangan deh. Semenjak gue ikut ekskul pecinta alam (GLIDERPALA) waktu SMA , gue sekarang jadi hobi naek gunung, beberapa gunung yang ada di Jawa Tengah sudah gue jamah. Masih banyak gunung yang belum gue jelajahi dan ada beberapa target yang ingin gue capai yaitu gunung Slamet, Semeru, Rinjani, Kerinci dan impian gue yang entah bisa tercapai atau enggak yaitu gunung Jayawijaya. Yah semoga saja gue bisa ke sana gaess entah kapan itu asal ada niat pasti bisa. Amin !!! Oke lanjut lagi, anak ketiga bernama Farah Rindhita Bestari, panggilannya Indit tapi dia gak mau dipanggil Indit kalo di sekolah, dia lebih suka dipanggil Farah, anaknya nyebelin bingit suka ngambek, semua keinginannya harus dituruti, suka pikun kalo naruh barang terus nuduh orang lain yang ngambil barangnya padahal dianya sendiri yang lupa naruh. Ckck. Hobi banget  nyimpen makanan dilemari nyampek berminggu-minggu dan ujung-ujungnya gak dimakan. Hadeh..tapi adek gue ini orangnya pinter nabung, makanya gue sering minjem duitnya kalo lagi bokek,hahaa. Oiya si Indit ini paling feminin dan muslimah gaess, gue belajar hijab dari dia, hehe ^-^
Anak paling bontot dikeluarga gue bernama Dewindari Woro Sembodro, nama gue dan adek gue ini diambil dari salah satu tokoh wayang (dewi Arimbi dan Sembodro). Adek gue yang satu ini paling manja ya maklumlah anak terakhir, pemalu dan paling ngeyel tapi dia ini paling cantik diantara kita bertiga anak cewek-cewek. Kata orang-orang sih emang iya si Winda ini paling cantik dan imut, gue kalo jalan sama dia bikin iri, cowok-cowok pada ngelirik dia dibanding gue L kita berempat terlahir normal dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, kadang sering berantem tapi lebih sering akurnya. Dari kecil kami sudah diajarkan untuk jadi anak yang mandiri dan disiplin. Kami sudah biasa ditinggal sendiri di rumah karena orang tua kami yang sibuk dengan kerjaannya.
Ada cerita menarik saat gue menduduki bangku sekolah dasar kelas 5, dimana waktu itu ceritanya gue mau pindah sekolah ke Jogja. Gue pindah bertepatan dengan hari ulang tahunku, sehari sebelum keberangkatanku ke Jogja, gue pamitan sama temen-temen gue dan entah kenapa tiba-tiba satu kelas pada nangis semua gara-gara gue nangis. Dan yang bikin syok lagi, mereka ngasih gue sureprise coy..pada nyanyi selamat ulang tahun terus pada ngasih kado dan kenang-kenangan yang masih gue simpan sampek sekarang. Sumpah terharu banget :’( Sore harinya sahabat-sahabat gue dateng ke rumah ngasih sureprise lagi bawa kue ulang tahun. Duhh sumpah ya masih kecil aja udah kayak gini perhatian mereka sama gue. Fiedelia, Niken, Rani, Ruth, Ira, Megha, Dian, Dana, Fahmi, Avant, Rexi, Ryan, Luki, Riski dan yang lainnya terima kasih sobat-sobat kecilku. Miss you gaess :* Oiya ada cerita lucu juga nih soal cinta monyet, hihi :-D pada malam harinya tiba-tiba genteng gue ada yang lemparin batu gitu terus waktu gue intip lewat jendela tuh orang malah sembunyi. Yaudah terus gue cuekin aja tapi lama kelamaan nih orang makin berisik. Waktu gue keluar tuh orang udah kabur dan nitipin surat sama paman gue. Ternyata oh ternyata itu surat dari si Avant tetangga gue yang nyebelin itu. Dibilang surat cinta juga enggak tapi isinya kayak mengungkapkan perasaannya yang selama ini dia pendam dan karena dia tidak berani bicara langsung makanya dia nulis surat biar bisa dikenang juga. Inikah yang dinamakan cinta monyet ?? sungguh lucu kalau mengingat masa kecil kita yang masih polos dan lugu. Ingin rasanya mengulang masa itu tapi apalah daya waktu tak dapat diputar kembali. Andai saja ada mesin waktu yang bisa kembali ke masa lalu, aku akan kembali ke masa itu menikmati masa kanak-kanakku bersama para sahabat kecilku. Bermain, belajar, dan bernyanyi bersama sungguh menyenangkan. Ah sudahlah..masa lalu tinggallah masa lalu yang ada saat ini adalah masa kini dan masa depan. Mengukir masa kini untuk masa depan dan memperbaiki diri dari masa lalu.
Singkat cerita...
Kami dipertemukan kembali lewat media sosial bernama facebook setelah bertahun-tahun lost contact, maklum karena saat itu kami belum mengenal apa itu HP dan gadget yang lainnya. Bersyukur banget dengan adanya facebook ini akhirnya kami bisa bertemu kembali lewat dunia maya. Terima kasih facebook J Ada beberapa yang melanjutkan studi di wilayah Jawa, ada beberapa yang masih betah tinggal di Papua dan ada beberapa yang sudah sukses menggapai cita-citanya di berbagai kota dan negara. Saat ini yang mencari ilmu di kota pelajar ada gue, Fiedelia, Rani, Ruth, Rosita, dan Dudi. Salut deh buat kalian semua, semoga sukses ya teman-teman dan jangan lupakan sobat kecilmu ini ;-)
Udah gitu aja. Kalo panjang-panjang ntar lu lu pada males bacanya, ya kan ?? sekian perkenalan keluarga gue dan cerita masa laluku. Thankyu udah mau baca blog gue yang gak penting ini. haha